Bima, KabarNTB— Sebuah mobil tangki milik PT Pertamina yang mengangkut sekitar 24 ton bahan bakar minyak (BBM) mengalami kecelakaan tunggal dan terbakar hebat setelah diduga mengalami rem blong di Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu malam (13/12/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bima, A. Rifai, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebutkan, kecelakaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden terjadi sekitar pukul 19.35 WITA di jalur lintas Sape–Bima, tepatnya di Dusun Jo Rato, Desa Sari. Mobil tangki diketahui bergerak dari arah Kota Bima menuju SPBU Bugis Sape.
“Sesampainya di jalan menurun dengan tikungan tajam, kendaraan diduga mengalami rem blong, kehilangan kendali, menabrak tebing, lalu terjun ke jurang di jembatan desa dan langsung terbakar hebat karena mengangkut BBM,” jelas Rifai.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sahril (40), sopir truk, warga Wadu Mbolo, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Korban sempat dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Wawo, namun meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Bima akibat luka bakar parah.
Sementara itu, korban luka-luka adalah Bima (25), kernet mobil, juga warga Wadu Mbolo. Saat kejadian, kernet berhasil melompat keluar dari kendaraan, sedangkan sopir terjebak di dalam kabin.
Proses pemadaman berlangsung sulit dan memakan waktu berjam-jam karena muatan yang terbakar berupa Bio Solar dan Pertalite, sehingga api tidak dapat dipadamkan hanya dengan air.
Petugas Damkarmat dari Kecamatan Sape dan Lambu, dibantu unit tangki air dari Kecamatan Wawo, dikerahkan ke lokasi. Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki air diturunkan.
“Pemadaman total baru bisa dilakukan setelah mobil pick-up dari PT Pertamina tiba membawa bahan pemadam khusus berupa Amonium Sulfat,” terang Rifai.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 00.55 WITA, Minggu dini hari (14/12/2025). Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas di jalur Sape–Bima sempat lumpuh total dari dua arah hingga proses pendinginan selesai.
Kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp2,18 miliar, meliputi satu unit mobil tangki Pertamina beserta seluruh muatannya. Kasus kecelakaan ini kini dalam penanganan pihak Kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
(*)

