![]() |
| Kondisi banjir di Kota Bima pada Sabtu malam, 8 November 2025 |
Kota Bima, KabarNTB – Banjir menerjang sejumlah permukiman di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu malam, 8 November 2025. Bencana yang dipicu hujan deras di wilayah hulu ini menyebabkan ribuan jiwa terdampak dan merusak sejumlah rumah serta lahan pertanian.
Berdasarkan laporan final Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, peristiwa itu berlangsung pukul 23.17 Wita. Awalnya, hujan dengan intensitas sedang hingga deras telah mengguyur Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima, sejak pukul 20.40 Wita.
Tingginya intensitas hujan menyebabkan air meluap dan menggenangi setidaknya enam kelurahan. Kawasan yang terdampak antara lain Kelurahan Lampe dan Oimbo di Kecamatan Rasanae Timur, serta Kelurahan Pane, Paruga, dan Dara di Kecamatan Rasanae Barat. Satu kelurahan di Kecamatan Mpunda, yakni Management, juga ikut terdampak.
Data yang dihimpun BPBD hingga Senin, 10 November 2025, pukul 11.30 Wita, menunjukkan sebanyak 1.018 kepala keluarga (KK) atau setara dengan 3.858 jiwa menjadi korban. Mereka tersebar di berbagai lokasi terdampak.
Dampak kerusakan fisik juga dilaporkan. Dua unit rumah warga di Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, mengalami kerusakan berat akibat terjangan arus banjir. Satu rumah milik Burhan dilaporkan terbawa arus, sementara pagar rumah milik Edy Kurniawan juga hanyut.
Tidak hanya permukiman, sektor pertanian juga menjadi korban. Setidaknya tujuh petani di Kelurahan Lampe, Kecamatan Rasanae Timur, menanggung kerusakan hasil panen. Komoditas yang rusak berupa padi dan kacang tanah.
Tanggap Darurat dan Kebutuhan Mendesak
![]() |
| Kondisi banjir di Kota Bima pada Sabtu malam, 8 November 2025 |
Menghadapi bencana ini, BPBD Kota Bima bersama relawan setempat telah melakukan sejumlah upaya tanggap darurat. Koordinasi intensif dilakukan melalui grup WhatsApp Siaga Bencana Kota Bima dan media sosial.
Bantuan awal seperti distribusi nasi bungkus dan alat pembersih telah disalurkan ke lokasi terdampak. Laporan kejadian juga telah disampaikan kepada pimpinan di tingkat kota dan provinsi.
Kondisi banjir dilaporkan telah surut sepenuhnya. Namun, BPBD Kota Bima menyatakan masih membutuhkan bantuan mendesak untuk pemulihan pascabencana. Kebutuhan itu terutama alat pengeruk lumpur dan makanan untuk membantu warga membersihkan rumah mereka dan memenuhi kebutuhan pokok.
Laporan ini telah disampaikan kepada Kepala BNPB RI, Gubernur NTB, Wali Kota Bima, dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan lebih lanjut.
(*)


.png)