
Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP
Kota Bima, KabarNTB - Gelaran Mbojo Literation Festival 2025 resmi ditutup setelah dua hari memikat publik di Ruang Terbuka Hijau Taman Ria. Ajang tahunan ketiga ini sukses menghadirkan atmosfer kecintaan terhadap literasi sekaligus menjadi pendorong bangkitnya ekonomi kreatif lokal.
Sebanyak 460 pelajar dari jenjang TK hingga SMA se-Kota Bima ambil bagian dalam berbagai kompetisi dan workshop literasi. Kehadiran bazar kuliner dan kerajinan tangan UMKM turut menyemarakkan festival yang digagas Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah ini.
"Di era digital yang serba instan, semangat membaca dan menulis harus tetap menjadi napas kemajuan bangsa," tegas Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP dalam sambutan penutupan.
Transformasi Pemahaman Literasi Modern
Alwi Yasin menekankan pentingnya pemaknaan literasi yang lebih kontemporer. Menurutnya, literasi masa kini mencakup kemampuan analisis kritis dan adaptasi teknologi dalam mengelola informasi.
"Literasi kuat bukan hanya soal melek huruf, tapi tentang kemampuan menyaring dan memanfaatkan ilmu di tengah banjir informasi digital," paparnya.
Tema "Literasi Kuat, Kota Bima Bisa" diangkat sebagai bentuk optimisme terhadap potensi generasi muda Bima dalam menjawab tantangan global melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dampak Ganda bagi Perekonomian
Festival ini membuktikan mampu menciptakan efek berganda bagi sektor riil. Para pelaku UMKM mengaku mengalami peningkatan transaksi yang signifikan selama event berlangsung.
"Peningkatan omset mencapai 200-300 persen menjadi bukti nyata sinergi antara pendidikan dan ekonomi kreatif," ungkap Alwi Yasin.
Kegiatan yang dihadiri seluruh jajaran pemerintah daerah ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-generasi dalam membangun ekosistem literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Bima.
(*)
.png)