Event Ntumbu Tuta 2025.
Bima, KabarNTB - Event Ntumbu Tuta 2025 resmi dibuka di kawasan wisata alam Ina Hami, Desa Ntori, Kecamatan Wawo, Jumat (17/10/2025). Acara budaya yang mengusung tema "Masyarakat Berdaya dengan Budaya" ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bima yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda, Fatahullah, S.Pd.
Dalam sambutannya, Fatahullah menekankan bahwa Ntumbu Tuta bukan sekadar pertunjukan budaya biasa, melainkan warisan budaya penuh makna yang telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Ntori.
"Tradisi ini menyimpan nilai-nilai luhur, seperti keberanian, kehormatan, solidaritas, dan semangat kebersamaan," terang Fatahullah di hadapan undangan.
Peran Penting Budaya sebagai Jati Diri
Fatahullah menegaskan bahwa warisan seni dan budaya memiliki peran penting sebagai jati diri daerah. Acara pembukaan turut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Bima Diah Citra Pravitasari, Jenateke Kesultanan Bima M. Putera Ferryandi, Camat Wawo Syafrudin Bahsyar, serta Kades Ntori Algisyarif.
"Saya percaya bahwa acara budaya seperti ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas dan jati diri masyarakat Bima, sekaligus sebagai sarana mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat," imbuh Fatahullah.
Berlangsung Tiga Hari dengan Beragam Aktivitas
Ketua Panitia Event, M. Putra, dalam laporannya menyatakan bahwa Ntumbu Tuta 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari 17 hingga 19 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan prakarsa Persatuan Pemuda Desa Ntori yang berkomitmen melestarikan budaya lokal.
"Panitia dan masyarakat setempat berharap event yang diinisiasi Pemuda ini dapat menjadi bagian dari event tahunan Pariwisata Kabupaten Bima," ujar Putra.
Selain pertunjukan budaya, event ini menampilkan beragam kegiatan termasuk lomba memakai rimpu, lomba mewarnai, serta kegiatan sosial seperti donor darah dan pemeriksaan kesehatan. Acara pembukaan ditutup dengan pementasan seni tari Mpa'a Manca, Buja Kadanda, dan atraksi Ntumbu Tuta yang memukau.
(*)