Korban saat tiba di Puskesmas Sape pukul 20.40 WITA
Bima, KabarNTB - Sesosok mayat laki-laki ditemukan di area Pegunungan So Oi Masa, Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, pada Minggu (28/9/2025) sore. Korban diidentifikasi sebagai Ibrahim Paiman (73 tahun), seorang petani, yang diduga meninggal dunia akibat tergelincir saat membersihkan lahan tegalan miliknya. Penemuan ini mengejutkan warga setempat lantaran kondisi jenazah yang sudah membengkak, diperkirakan meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Identitas lengkap korban adalah Ibrahim Paiman, atau akrab disapa Ama Rata, berprofesi sebagai petani, beralamat di Dusun Sambintea, RT 09 RW 05, Desa Sari, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Ia pertama kali ditemukan oleh Ikhwan Yasin (52), yang juga seorang petani dan beralamat sama dengan korban.
Kronologi Penemuan dan Evakuasi
Menurut keterangan saksi, Ikhwan Yasin menemukan jenazah korban sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu, ia sedang menuju lahan tegalan untuk membersihkan dan membakar. Ia terkejut mendapati korban dalam posisi tergeletak di tanah dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak.
Sekitar 10 menit kemudian, pukul 16.40 WITA, saksi segera menghubungi keluarga korban untuk mengabarkan musibah tersebut. Kabar duka ini langsung direspons cepat oleh pihak berwajib.
Pada pukul 18.10 WITA, anggota Polsek Sape bersama keluarga dan masyarakat Desa Sari tiba di lokasi penemuan di Pegunungan So Oi Masa. Proses evakuasi jenazah pun dilakukan. Pukul 18.45 WITA, korban berhasil dievakuasi dari lokasi menggunakan mobil patroli Polsek Sape menuju Puskesmas Sape.
Hasil Visum dan Sikap Keluarga
Setibanya di Puskesmas Sape pukul 20.40 WITA, dilakukan pemeriksaan medis luar (visum et repertum), sesuai permintaan anak korban, Herman. Hasil visum menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang dapat menyebabkan kematian. Kesimpulan awal menguatkan dugaan bahwa korban meninggal murni akibat musibah kecelakaan, yakni tergelincir saat beraktivitas di lahan.
Pihak keluarga, melalui perwakilan, menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Keluarga korban menerima dengan lapang dada bahwa kejadian ini murni musibah kecelakaan.
Setelah proses visum selesai, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan pada malam itu juga. Pada pukul 21.50 WITA, situasi di Desa Sari pasca penemuan mayat terpantau aman dan kondusif.
Tindakan Lanjutan Aparat
Babinsa Desa Sari dan anggota Polsek Sape memberikan bantuan penuh dalam proses evakuasi dan berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sape terkait visum. Selain itu, Babinsa juga melaksanakan komunikasi sosial (Komsos) dengan keluarga korban dan masyarakat setempat.
Inti dari Komsos tersebut adalah mengajak warga untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di pegunungan, sekaligus menekankan agar semua pihak menerima musibah ini dengan ikhlas karena murni kecelakaan.
(*)