Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E., saat menerima audiensi penting dari Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya.
Bima, KabarNTB - Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, S.E., kembali menerima audiensi penting dari Forum Umat Islam (FUI) Bima Raya di ruang kerjanya pada Selasa (30/9). Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan tokoh agama, sekaligus membahas isu-isu krusial yang menyangkut moralitas publik.
Apresiasi FUI Atas Dukungan Program Strategis
Ketua FUI Bima Raya, Asikin bin Masyur, S.Pd, bersama jajarannya, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kota Bima. Apresiasi ini diberikan atas respons positif dan tindak lanjut terhadap delapan poin program strategis yang merupakan hasil dari acara "Mbolo Nae" (Musyawarah Besar) Ulama ro Ama Rasa Dana Mbojo. Program ini telah diusulkan kepada Pemkot Bima sekitar empat bulan sebelumnya, menunjukkan komitmen Pemkot dalam merangkul aspirasi ulama.
Fokus Utama: Penertiban Miras di Area Publik dan Wisata
Salah satu poin utama yang mendominasi diskusi adalah kekhawatiran FUI Bima Raya mengenai maraknya peredaran minuman keras (miras) di wilayah Kota Bima, khususnya di tempat-tempat wisata. FUI menyoroti bahwa lokasi wisata, yang seharusnya menjadi etalase budaya dan keindahan lokal, justru berpotensi menjadi sarana bagi aktivitas yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kearifan lokal Dana Mbojo.
Oleh karena itu, FUI Bima Raya berharap agar Pemerintah Kota Bima segera mengambil langkah konkret dan tegas untuk mengantisipasi dan menertibkan peredaran miras tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga moralitas masyarakat secara keseluruhan, terutama di destinasi wisata yang ramai dikunjungi.
Wali Kota Bima Ajak Kolaborasi Semua Pihak
Menanggapi serius keresahan yang disampaikan oleh tokoh agama dan masyarakat, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin menyatakan apresiasi tinggi atas inisiatif dan kepedulian FUI Bima Raya. Ia langsung menggarisbawahi pentingnya pembahasan lebih lanjut mengenai isu miras dan moralitas ini.
"Kita akan mengundang para tokoh Agama, tokoh Masyarakat, serta seluruh Lurah dan Camat untuk membahas lebih lanjut," tegas Wali Kota.
Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan program penertiban dan pembinaan moralitas tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah saja. Sinergi dan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat adalah kunci utama.
"Program ini hanya akan berhasil jika didukung penuh oleh semua pihak: pemerintah, ulama, dan masyarakat luas," tambahnya.
Dalam kesempatan audiensi tersebut, Wali Kota Bima didampingi oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan serta Kepala Bagian Kesra Setda Kota Bima, menunjukkan keseriusan perangkat daerah dalam menyambut masukan FUI.
Silaturahmi antara pemimpin daerah dan tokoh agama ini diakhiri dengan sesi foto bersama, melambangkan kebersamaan dan komitmen untuk mewujudkan Kota Bima yang maju, religius, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Dana Mbojo.
(*)