Ustaz di Dompu Diamankan TNI-Polri atas Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Anak Angkat
Screenshot video saat massa yang mengetahui dugaan perbuatan pelaku langsung mendatangi rumahnya dan melakukan aksi pengrusakan. Foto: Facebook / Kha Bib
Dompu, KabarNTB - Seorang ustaz berinisial HA, warga Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap oleh aparat gabungan TNI dan Polri pada Rabu (3/9/2025). Penangkapan dilakukan setelah HA yang berusia 48 tahun diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak angkatnya yang masih berstatus pelajar sekolah menengah.
Informasi penangkapan tersebut dibenarkan oleh salah satu kepala desa di Kecamatan Hu'u berinisial AW. Ia mengaku terkejut atas dugaan tersebut, mengingat pelaku dikenal sebagai imam masjid dan kerap mengisi khutbah Jumat.
"Saya benar-benar tidak menyangka. Selama ini dia aktif di kegiatan keagamaan dan dihormati warga," ujar AW saat dikonfirmasi pada Rabu malam.
AW juga menyebutkan bahwa kronologi kasus belum sepenuhnya diketahui warga hingga akhirnya mencuat ke publik. Massa yang mengetahui dugaan perbuatan pelaku langsung mendatangi rumahnya dan melakukan aksi pengrusakan, meski sempat dihalau oleh aparat keamanan.
"Aksi warga berlangsung spontan. Rumah pelaku dilempari dan beberapa bagian dinding rusak akibat amukan massa," jelasnya.
Beruntung, saat kejadian berlangsung, pelaku bersama keluarga tidak berada di rumah. Setelah dilakukan penyelidikan oleh Polsek Hu'u, HA ditemukan sedang berada di kebun tembakau miliknya di wilayah setempat.
"Pelaku berhasil diamankan oleh anggota Polsek Hu'u bersama personel TNI saat berada di kebun tembakau, didampingi istrinya," ungkap sumber kepolisian.
Usai diamankan, HA langsung dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Dompu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat berwenang.
"Alhamdulillah, situasi di lokasi kejadian kini telah kondusif dan terkendali," tutup AW.
(rp/s)