Proyek RKB SMAN 1 Parado Belum Rampung, Pencairan DAK Diduga Jadi Kendala

Bima, KabarNTB - Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SMAN 1 Parado, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, yang dimulai sejak November 2024, hingga kini belum menunjukkan kemajuan signifikan. Padahal, proyek senilai Rp2,9 miliar tersebut merupakan bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2024 yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat.

Hasil pantauan di lokasi menunjukkan bahwa progres fisik baru mencapai tahap pemasangan dinding. Sementara itu, komponen penting seperti plafon, lantai, pintu, jendela, dan fasilitas penunjang lainnya belum tersentuh pengerjaan.

Kepala SMAN 1 Parado, Nuryadin, S.Pd, membenarkan lambannya pelaksanaan proyek tersebut. “Sejak mulai dikerjakan November tahun lalu, sampai sekarang belum selesai,” ujarnya kepada awak media.

Akibat keterlambatan ini, aktivitas belajar mengajar terganggu. Dengan hanya sembilan ruang kelas yang tersedia, pihak sekolah terpaksa menerapkan sistem dua shift: lima kelas digunakan pada pagi hari dan empat kelas di sore hari.

Di sisi lain, sejumlah kontraktor pelaksana proyek DAK fisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB mengaku kesulitan karena dana proyek belum cair. Mereka menyebutkan bahwa berkas pencairan belum ditandatangani oleh pejabat berwenang, termasuk Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Kepala Bidang SMA.

Kondisi ini membuat para rekanan terjepit secara finansial, sehingga berdampak langsung pada kelanjutan pembangunan. Jika tidak segera ditangani, proyek RKB di SMAN 1 Parado terancam mangkrak dan gagal memberikan manfaat optimal bagi dunia pendidikan di daerah tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dikbud NTB terkait keterlambatan pencairan dana maupun progres pembangunan yang tersendat. Masyarakat pun berharap adanya langkah konkret dari pemerintah untuk memastikan dana miliaran rupiah benar-benar digunakan secara efektif dan transparan.

(rp/s)