Program Selasa Menyapa Buka 11 Layanan Publik di Kecamatan Bolo, Bima
Wakil Bupati Bima, dr. Irfan, saat meninjau langsung pelaksanaan layanan di sejumlah titik.
Bima, KabarNTB - Pemerintah Kabupaten Bima kembali menggelar Program Selasa Menyapa dengan menghadirkan 11 jenis layanan publik di Desa Tumpu dan Desa Kananga, Kecamatan Bolo, pada Rabu (10/9). Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat dan masyarakat desa sekitar yang merasakan langsung manfaatnya.
Pelayanan dipusatkan di halaman SDN 7 Sila Desa Tumpu, Kantor Desa Kananga, serta sejumlah titik di sekitarnya. Fokus utama kegiatan adalah pelayanan kesehatan yang menjadi magnet bagi masyarakat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bima menggandeng sejumlah organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk membuka sembilan layanan kesehatan, antara lain:
- Pengobatan gratis
- Kelas ibu hamil
- Kelas gizi
- Pembagian paket PMT untuk ibu hamil dan balita
- Pemeriksaan gigi gratis
- Khitanan massal
- Pembuatan jamban sehat
- Screening deteksi dini kanker rahim
- Layanan kesehatan lingkungan
Total 17 dokter diterjunkan, terdiri dari delapan dokter di SDN 7 Sila dan sembilan dokter di Kantor Desa Kananga. Mereka didukung oleh 110 tenaga medis lintas profesi, termasuk ahli gizi, promotor kesehatan, dan bidan desa.
Selain layanan kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bima bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bima turut menghadirkan program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) sebagai upaya konkret dalam penanganan stunting.
Wakil Bupati Bima, dr. Irfan, didampingi Ketua GOW Kabupaten Bima, Ny. Anita H. Irfan, meninjau langsung pelaksanaan layanan di sejumlah titik. Ia menyampaikan apresiasi atas partisipasi masyarakat dan mendorong pemanfaatan optimal terhadap fasilitas yang disediakan pemerintah.
“Kami berharap masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi kesehatan dan menikmati layanan gratis yang sudah disiapkan pemerintah,” ujar dr. Irfan.
(rp/s)