Dae Pawan dan Dae Yandi
Bima, KabarNTB - Rangkaian konsolidasi internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi dimulai. Kota dan Kabupaten Bima mendapat giliran pertama menggelar hajatan demokrasi tingkat II tersebut. Hasilnya, Alfian Indra Wirawan atau Dae Pawan terpilih kembali sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bima periode 2025-2030, sementara M Putra Feriyandi memimpin DPD Golkar Kabupaten Bima secara aklamasi. Kedua kader ini diharapkan mampu membawa partai berlambang beringin ini menuju kejayaan di daerahnya masing-masing.
Musyawarah Daerah (Musda) V DPD Golkar Kota Bima yang berlangsung pada Minggu (28/9/2025) di Hotel Mutmainah menetapkan kembali Alfian Indra Wirawan, S.Adm. Ini menandai periode ketiga kepemimpinan Dae Pawan di Kota Bima, sejalan dengan posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima. Kepercayaan yang diberikan kembali menunjukkan soliditas dan dukungan penuh jajaran pengurus terhadap figur yang dikenal loyal membesarkan partai.
Sementara itu, tongkat estafet kepemimpinan di tingkat DPD Golkar Kabupaten Bima beralih. Dalam Musda XI yang digelar pada Senin (29/9/2025), M. Putra Feriyandi, S.IP, M.IP, atau akrab disapa Dae Yandi, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua. Dae Yandi kini mengemban tugas besar meneruskan kiprah politik yang sebelumnya dipegang oleh ibunya, Hj. Indah Dhamayanti Putri, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur NTB. Pergantian ini disebut sebagai momentum strategis untuk regenerasi kepemimpinan di tubuh Golkar Bima.
Ketua DPD I Partai Golkar NTB, Mohan Roliskana, turut hadir membuka dan memantau langsung pelaksanaan Musda di kedua wilayah tersebut. Dalam sambutannya, Wali Kota Mataram dua periode itu menyampaikan apresiasi tinggi atas kekompakan dan eksistensi yang berhasil dipertahankan oleh jajaran pengurus Golkar Kota dan Kabupaten Bima. Ia juga memberikan pesan kunci kepada kedua Ketua DPD terpilih untuk segera membentuk struktur kepengurusan yang kompeten dan konsisten dalam memajukan agenda partai.
“Musda adalah wadah silaturahim sekaligus konsolidasi vital. Tujuannya jelas, untuk memastikan langkah partai ke depan lebih terencana dan terukur,” tutup Mohan, menekankan pentingnya sinergi antara kepengurusan baru dengan target-target politik daerah dan nasional. Penetapan ketua baru ini menjadi langkah awal Golkar NTB memanaskan mesin politik menjelang kontestasi mendatang.
(*)