342 Pengurus Koperasi Merah Putih Kota Bima Resmi Dilantik, Pemerintah Dorong Penguatan Ekonomi Kelurahan
.png){kind=small}
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, saat menghadiri pelantikan 342 pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) se-Kota Bima.
Kota Bima, KabarNTB - Sebanyak 342 pengurus dan pengawas Koperasi Kelurahan Merah Putih (KMP) se-Kota Bima resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, pada Senin siang, 8 September 2025. Acara berlangsung di Gedung Seni dan Budaya (GSB) Kota Bima dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, Asisten II Setda Kota Bima, kepala OPD, camat, serta seluruh lurah se-Kota Bima.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Koperasi, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 mengenai percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih, serta SK Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Bima Nomor 107 Tahun 2025 tertanggal 3 September 2025.
Dalam sambutannya, Feri Sofiyan menegaskan bahwa pembentukan koperasi di tingkat kelurahan dan desa merupakan langkah strategis pemerintah dalam memperkuat struktur ekonomi masyarakat dari akar rumput. Ia menyebut, program Koperasi Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan untuk membuka lapangan kerja dan mengoptimalkan potensi lokal di setiap kelurahan.
"Kita dorong penguatan ekonomi rakyat melalui koperasi ini, agar setiap warga memiliki peran aktif dalam menggerakkan roda ekonomi, mulai dari kelurahan hingga ke tingkat nasional," ujar Feri Sofiyan.
Ia juga mengingatkan para pengurus dan pengawas yang telah dilantik untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, sesuai dengan sumpah jabatan yang telah diucapkan. Menurutnya, tugas tersebut bukan hanya tanggung jawab administratif, tetapi juga moral dan spiritual.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bima, saya ucapkan selamat kepada seluruh pengurus dan pengawas KMP yang baru dilantik. Jalankan tugas dengan integritas, patuhi regulasi, dan jadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal," tutupnya.
(rp/s)
