Warga Geruduk BRI Bima, Rp90 Juta Tabungan Polisi Raib Diduga Dibobol

Screenshot video suasana tegang mewarnai Kantor BRI Cabang Bima pada Rabu (20/8), sekelompok warga mendatangi kantor tersebut untuk memprotes hilangnya dana tabungan nasabah sebesar Rp90 juta lebih. Foto: Facebook.

Kota Bima, KabarNTB – Suasana tegang mewarnai Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bima pada Rabu (20/8/2025), setelah sekelompok warga mendatangi kantor tersebut untuk memprotes hilangnya dana tabungan nasabah sebesar Rp90 juta lebih.

Nasabah yang menjadi korban pembobolan rekening ini adalah Sutrisno, anggota Polairud Polres Bima asal Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima. Kehilangan itu terjadi usai istrinya menerima panggilan video dari nomor tidak dikenal pada 27 Juli 2025.

“Awalnya istri saya dihubungi lewat video call oleh orang asing yang meminta data pribadi, tapi kami tidak memberikannya. Ternyata mereka mencuri data lewat aplikasi. Tiba-tiba uang Rp90 juta lebih hilang. Kami langsung melapor ke BRI,” ungkap Sutrisno.

Keluarga Sutrisno mendesak pihak BRI mengembalikan uang yang hilang, karena menurut mereka penarikan terjadi tanpa menggunakan kartu ATM. “Kami minta dana dikembalikan. Bank harus bertanggung jawab. Tidak ada alasan lain,” tegasnya.

Ketegangan terjadi ketika pihak BRI menyatakan tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan internal, pihak bank menilai ada kelalaian dari nasabah. Mereka menyarankan kasus ini dilaporkan ke kepolisian untuk ditangani secara hukum.

Sikap BRI itu justru memicu kemarahan pihak keluarga. Mereka menilai bank lepas tangan terhadap tanggung jawab perlindungan dana nasabah. “Ini uang nasabah, bukan uang mainan! Rekening dibobol tanpa penarikan dari kami. Pokoknya harus dikembalikan!” kata salah satu kerabat korban.

Hingga saat ini, BRI Cabang Bima belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut mengenai penyelesaian kasus tersebut. Sementara itu, Sutrisno dan keluarganya berencana menempuh jalur hukum untuk menuntut pengembalian dana.

Kasus hilangnya uang Rp90 juta ini menjadi sorotan masyarakat dan memunculkan kekhawatiran terkait keamanan sistem perbankan di BRI. Warga berharap bank meningkatkan sistem keamanan serta memberikan perlindungan maksimal terhadap dana nasabah.

(ai/kn)