Wali Kota Bima Dukung Peran IWAPI, Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan

Wali Kota Bima, H. Arrahman H. Abidin, SE, saat menghadiri pelantikan pengurus DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bima periode 2025–2030.

Kota Bima, KabarNTB – Wali Kota Bima, H. Arrahman H. Abidin, SE, menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bima periode 2025–2030 yang digelar di Paruga Na’e Convention Hall, Rabu (20/8/2025).

Mengusung tema “Membangun Sinergi dan Kreativitas Perempuan Pengusaha Menuju Kemandirian Ekonomi Kota Bima”, acara tersebut juga dihadiri Ketua TP-PKK Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman SE, S.Tr.Keb, para Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Daerah, serta jajaran Kepala Bagian lingkup Sekretariat Daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan apresiasi kepada IWAPI yang dinilai berperan penting dalam mendorong kemajuan sektor kewirausahaan perempuan. Menurutnya, organisasi ini memiliki kontribusi besar dalam memperkuat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing ekonomi lokal.

“Perempuan pengusaha adalah motor penggerak yang mampu menciptakan kemandirian ekonomi jika diberdayakan secara optimal. Pemerintah Kota Bima akan terus menjalin sinergi dengan IWAPI dalam meningkatkan kualitas produk lokal dan memperluas akses pasar,” ujar Arrahman.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Bima juga mengajak para anggota IWAPI yang baru dilantik untuk tetap kompak dan berinovasi. “Kreativitas dan kerja sama menjadi kunci keberhasilan. Mari kita bersama-sama mengembangkan potensi usaha dan memperkuat perekonomian daerah,” kata Hj. Badrah Ekawati A. Rahman.

Pelantikan pengurus IWAPI periode 2025–2030 ini diharapkan menjadi momentum lahirnya program-program strategis yang mendukung kemandirian ekonomi perempuan di Kota Bima. Dengan dukungan pemerintah daerah, IWAPI diyakini mampu menciptakan pengusaha perempuan tangguh dan menghadirkan inovasi yang memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

(rp/s)