Wakil Wali Kota Bima Ingatkan Bahaya Propaganda Pemecah Belah di Media Sosial
![]() |
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, saat menghadiri Doa Kebangsaan lintas agama. |
Kota Bima, KabarNTB – Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH, menyoroti ancaman serius terhadap persatuan bangsa yang muncul dari penyalahgunaan media sosial. Menurutnya, kebebasan berpendapat yang mudah diakses saat ini sering dijadikan alat propaganda oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan itu disampaikan Feri Sofiyan saat menghadiri Doa Kebangsaan lintas agama dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Aula Kodim 1608 Bima, Selasa (19/8/2025). Ia hadir bersama Plt. Asisten II Setda Kota Bima, Sukarno, SH, serta Kepala Badan Kesbangpol, Muh. Hasyim, S.Sos., M.Ec.Dev.
Kemerdekaan Diraih dengan Perjuangan
Dalam sambutannya, Feri mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah dari penjajah, melainkan hasil perjuangan panjang yang mengorbankan darah, air mata, dan keringat para pahlawan bangsa dari berbagai latar belakang.
“Indonesia ini rumah besar kita bersama. Jangan biarkan ada pihak yang mengganggu ketenteraman dan kebersamaan bangsa. Jangan mudah terprovokasi oleh isu atau framing yang bertujuan memecah belah,” tegasnya.
Apresiasi Doa Kebangsaan Lintas Agama
Feri juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 1608 Bima, yang menginisiasi kegiatan doa kebangsaan lintas agama. Ia menekankan bahwa keberagaman merupakan kekuatan dan modal utama dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh umat Islam, Nasrani, dan Hindu untuk terus menjaga persatuan, kerukunan, serta membangun Kota Bima tercinta bersama-sama,” ujarnya.
Acara doa kebangsaan ini turut dihadiri tokoh lintas agama, termasuk umat Nasrani dan Hindu, yang bersama umat Islam mendoakan keselamatan bangsa. Kehadiran mereka menjadi simbol nyata semangat kebhinekaan dan persatuan di Kota Bima.
(rp/s)