Pantai di Bima Tercemar Sampah Plastik, Ancaman Serius Bagi Ekosistem Laut dan Manusia
![]() |
Sampah plastik di pantai Kalaki Kabupaten Bima. |
Bima, KabarNTB – Keindahan salah satu pantai di Bima terusik oleh pemandangan tak sedap saat air laut surut. Alih-alih menyuguhkan hamparan pasir putih dan panorama laut, bibir pantai justru dipenuhi tumpukan sampah plastik.
Dari kejauhan, warna-warni sampah itu tampak menyatu dengan pemandangan alam. Namun, ketika didekati, terlihat jelas botol bekas, kantong plastik, serta berbagai limbah rumah tangga yang berserakan.
Fenomena ini kembali menegaskan bahwa persoalan sampah plastik masih menjadi ancaman besar bagi lingkungan. Tak hanya merusak estetika pantai, keberadaannya juga berdampak langsung pada ekosistem laut maupun kesehatan manusia.
Dampak Sampah Plastik bagi Lingkungan
Pakar lingkungan menyebut, sampah plastik yang mencemari pantai bisa merusak tanah, air, bahkan udara. Bagi biota laut, dampaknya lebih berbahaya. Banyak penyu, ikan, hingga burung laut yang terjebak atau memakan plastik yang mengapung di perairan.
Lebih parah lagi, plastik yang hancur menjadi mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan. Kondisi ini berpotensi membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil laut.
“Ini bukan hanya soal kebersihan pantai, tapi juga menyangkut kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia,” ujar seorang warga setempat.
Selain itu, produksi plastik yang terus meningkat juga menyumbang emisi gas rumah kaca, sehingga memperparah dampak perubahan iklim global.
Perlunya Kesadaran Bersama
Untuk mengurangi dampak tersebut, masyarakat diimbau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beralih ke bahan ramah lingkungan, serta lebih disiplin dalam membuang sampah. Upaya daur ulang plastik juga dinilai penting agar jumlah limbah yang berakhir di pantai dan laut bisa ditekan.
Kesadaran kolektif menjadi kunci utama. Menjaga kebersihan pantai bukan sekadar persoalan lingkungan, melainkan juga tanggung jawab bersama untuk mewariskan alam yang sehat bagi generasi mendatang.
(ai/kn)