Kebakaran Hebat di Dusun Wadu Udu Bima Hanguskan 14 Rumah, Pemerintah Salurkan Bantuan Darurat

Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, bersama jajaran pejabat daerah saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak pada Jumat (29/8).

Bima, KabarNTB - Sebanyak 14 rumah warga di Dusun Wadu Udu, Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, dilalap api dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (26/8/2025) pukul 17.30 WITA. Rumah yang terbakar terdiri dari sembilan unit rumah panggung dan lima rumah permanen, dengan estimasi kerugian mencapai Rp1,5 miliar.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, bersama jajaran pejabat daerah melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak pada Jumat (29/8). Turut mendampingi Kepala Dinas Sosial Tajudin, SH., M.Si., Kepala Pelaksana BPBD Drs. H. Isyah, Camat Palibelo Muslim, S.Sos., M.Ap., Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H. Zainuddin, M.M., serta Kepala Desa Ntonggu Agus Setiawan, S.E.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada para korban dan mengimbau masyarakat agar tetap tabah menghadapi cobaan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan penanganan terbaik.

"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa warga Dusun Wadu Udu. Pemerintah Kabupaten Bima akan terus berkoordinasi untuk memastikan bantuan dan pemulihan berjalan optimal," ujar Wabup Irfan.

Selain menyampaikan dukungan moral, Wabup juga menginstruksikan aparat kecamatan dan desa untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengedukasi masyarakat tentang deteksi dini potensi bencana.

Adapun bantuan tanggap darurat yang telah disalurkan meliputi makanan siap saji, terpal, tikar, tenda berbagai ukuran, selimut, sembako, dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan tersebut berasal dari Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Bima. Baznas Kabupaten Bima juga menyerahkan santunan uang tunai kepada para korban.

Tak hanya itu, Puskesmas Palibelo bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bima turut membuka pos pelayanan kesehatan di lokasi. Mereka menyediakan sembako, pakaian layak pakai, serta layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga terdampak.

(rp/s)