Guru SMA di Bima Jadi Korban Bacokan, Pelaku Diduga ODGJ Diamankan Polisi

Guru SMA di Bima Jadi Korban Bacokan, Pelaku Diduga ODGJ Diamankan Polisi
Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) saat diamankan di Polsek Sape. Foto: Polsek Sape.

Bima, KabarNTB – Seorang guru SMA di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, mengalami luka serius setelah dibacok oleh pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Peristiwa ini terjadi di Desa Sangia pada Selasa malam, 19 Agustus 2025, dan sempat memicu amarah warga yang hampir menghakimi pelaku.

Kapolsek Sape, AKP Sirajuddin, membenarkan insiden tersebut. Korban diketahui bernama M. Fadli (42), guru di SMAN 1 Sape. Sementara pelaku yang dikenal dengan nama One merupakan warga setempat.

“Betul, kejadiannya tadi malam. Saat ini pelaku sudah kami amankan,” ujar Sirajuddin, Rabu (20/8/2025).

Kronologi Kejadian

Peristiwa berawal ketika korban tengah berbincang dengan rekannya di depan rumahnya. Tanpa diduga, pelaku datang dari arah belakang dan langsung menyerang menggunakan parang hingga mengenai tubuh korban.

Usai kejadian, warga segera menolong korban dan membawanya ke Puskesmas Sape sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara pelaku sempat melarikan diri namun berhasil diamankan oleh aparat kepolisian.

Nyaris Dihakimi Massa

Kabar penangkapan pelaku membuat keluarga korban dan warga Desa Sangia mendatangi Polsek Sape. Mereka sempat berusaha menghakimi pelaku, namun berhasil dicegah aparat keamanan.

“Pelaku hampir dihakimi massa, tetapi bisa kami amankan. Kami juga sudah memberikan imbauan kepada keluarga dan masyarakat agar tidak bertindak main hakim sendiri,” tegas Sirajuddin.

Proses Hukum Berlanjut

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pelaku kemudian dipindahkan ke Mapolres Bima. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku yang disebut-sebut mengalami gangguan mental.

“Setelah mendengarkan penjelasan dan imbauan hukum, keluarga korban dan warga akhirnya membubarkan diri dengan tertib,” tambah Kapolsek.

Insiden ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat kasus kekerasan yang melibatkan ODGJ kerap menimbulkan keresahan. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

(rp/s)

Baca Juga
Posting Komentar