Bakesbangpol Dompu Klarifikasi Penyebab Pingsannya Anggota Paskibraka saat Upacara HUT ke-80 RI
![]() |
Screenshot video insiden Paskibraka tiba-tiba jatuh pingsan ketika bendera merah putih dikibarkan, Minggu (17/8). Foto: Facebook/Fitriyani Susanti. |
Dompu, KabarNTB – Insiden pingsannya dua anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Beringin Dompu, Minggu (17/8/2025), akhirnya diklarifikasi oleh pihak pemerintah daerah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Dompu, Ardiansyah, menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan disebabkan karena kelalaian atau kurangnya asupan makanan.
“Bukan karena tidak sarapan, melainkan karena tegang. Anak itu sendiri yang mengaku saat itu merasa gugup,” jelas Ardiansyah, yang akrab disapa Simpe Dian.
Identitas Anggota Paskibraka yang Pingsan
Salah satu anggota yang sempat pingsan diketahui bernama Aura Putri Malika, siswi SMAN 1 Woja. Ia tiba-tiba jatuh saat bertugas mengerek bendera merah putih, hanya beberapa detik setelah tali bendera diikat.
Beberapa petugas langsung sigap mengangkat tubuhnya dan membawanya ke sisi lapangan, sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Dompu dengan ambulans.
Selain Aura, seorang anggota Paskibraka lainnya, Wini Septi Ramadhani dari SMAN 1 Kempo, juga sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Sudah Sarapan, Hanya Tegang
Menurut hasil koordinasi Bakesbangpol dengan para pamong Paskibraka, seluruh anggota telah disiapkan sarapan pagi di hotel tempat mereka menginap.
“Semua anggota sudah makan sebelum menjalankan tugas. Jadi murni karena tegang dan nervous di lapangan, apalagi mereka masih anak-anak kelas XI yang baru naik dari kelas X,” terang Simpe Dian.
Kondisi Kesehatan Kembali Membaik
Humas RSUD Dompu, Muhammad Iradat, mengonfirmasi bahwa kedua siswi tersebut mengalami gejala Dispepsia Syndrome, ditandai dengan sakit ulu hati, mual, lemas, pusing, hingga sesak napas.
“Alhamdulillah kondisinya sudah stabil dan keduanya sudah diperbolehkan kembali ke hotel. Insya Allah sore ini mereka bisa kembali bertugas pada upacara penurunan bendera,” jelasnya.
Upacara Berjalan Khidmat
Meski sempat terjadi insiden, jalannya upacara peringatan detik-detik Proklamasi tetap berlangsung lancar, khidmat, dan penuh semangat nasionalisme.
“Yang paling penting, prosesi pengibaran bendera tidak terganggu dan berjalan sesuai rencana,” tegas Ardiansyah.
(rp/s)