ITDC Pastikan MotoGP Mandalika Tetap Digelar Hingga 2031

ITDC Pastikan MotoGP Mandalika Tetap Digelar Hingga 2031
Troy Reza Warokka

Lombok Tengah, KabarNTB
 – Isu penghentian ajang balap MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 2026 ditepis langsung oleh PT ITDC. Perusahaan pengelola kawasan The Mandalika itu menegaskan bahwa tidak ada keputusan untuk mengakhiri kontrak MotoGP lebih awal.

Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka, menyampaikan bahwa penyelenggaraan MotoGP tetap berlanjut sesuai perjanjian dengan Dorna Sports yang berlaku selama satu dekade.

“Tidak ada keputusan penghentian. Fokus kami saat ini adalah bagaimana memastikan keberlangsungan MotoGP tetap optimal,” ujar Troy saat ditemui di kawasan Mandalika, Jumat (18/7/2025).

Kontrak MotoGP Masih Panjang

Troy menuturkan bahwa Indonesia menandatangani kontrak MotoGP selama 10 musim sejak 2022. Hingga saat ini, baru tiga seri yang terlaksana. Artinya, penyelenggaraan balapan masih akan berlangsung hingga setidaknya 2031, kecuali ada keputusan lain di masa mendatang.

Meski demikian, ITDC terus melakukan evaluasi berkala. Salah satu langkah strategis sebelumnya adalah penghentian WSBK karena pertimbangan efisiensi. Namun menurut Troy, hal serupa tidak dapat serta-merta diterapkan untuk MotoGP karena skalanya jauh lebih besar dan dampaknya signifikan.

“Balapan ini membawa citra positif bagi Indonesia di mata dunia. Mandalika adalah satu-satunya tuan rumah MotoGP di Indonesia, dan dukungan pemerintah sangat besar,” jelasnya.

MotoGP Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Selain menjadi ajang sport tourism kelas dunia, MotoGP Mandalika terbukti berdampak nyata bagi ekonomi lokal dan nasional. Tahun lalu, penyelenggaraan MotoGP 2024 mencatat perputaran uang lebih dari Rp544 miliar, berdasarkan riset independen Litbang Kompas.

Tak hanya itu, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia meningkat hampir Rp543 miliar, dengan kontribusi NTB mencapai Rp292 miliar. Sektor UMKM juga mengalami lonjakan pendapatan hingga dua kali lipat.

“Dampaknya sangat terasa bagi pelaku wisata, penginapan, hingga relawan lokal. Kami mencatat hampir 2.800 volunteer lokal ikut ambil bagian dalam event 2024,” papar Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, dalam laporan resmi kepada Gubernur NTB.

Fokus MotoGP 2025: Gotong Royong dan Kolaborasi

Troy menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah menyukseskan MotoGP Mandalika 2025 yang akan digelar pada 3–5 Oktober mendatang. Ia menilai pentingnya keterlibatan semua pihak untuk menjadikan ajang ini lebih berkualitas.

“Kami percaya kolaborasi adalah kunci. Ini bukan hanya urusan ITDC atau MGPA saja, tapi semua elemen harus bergotong royong agar pelaksanaan berjalan baik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Terkait rumor bahwa biaya penyelenggaraan atau hosting fee menjadi beban berat, Troy menyebut semua aspek masih dalam kajian. Namun ia menegaskan, selama manfaat ekonomi dan sosial lebih besar dari tantangan yang ada, MotoGP akan tetap dipertahankan.

“Kalau manfaatnya lebih besar, kenapa harus hanya melihat sisi minusnya?” tutupnya.

(ai/kn) 

Baca Juga
Posting Komentar