Ibu Muda Asal Bima Diduga Jadi Korban KDRT Saat Sakit, Viral di Media Sosial

Ibu Muda Asal Bima Diduga Jadi Korban KDRT Saat Sakit, Viral di Media Sosial
Foto: Facebook / ISMA NTB

Bima, KabarNTB –
Seorang ibu muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat, bernama Puput, mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. Kesaksian menyedihkan itu ia bagikan melalui unggahan di media sosial Facebook, yang kini viral dan menyita perhatian publik.

Peristiwa kekerasan itu diduga terjadi pada Senin, 21 Juli 2025, sekitar pukul 11.00 siang. Dalam unggahannya, Puput menceritakan bahwa sejak subuh ia sudah dalam kondisi demam, namun tetap memaksakan diri menjalankan tugas rumah tangga, termasuk memasak, mencuci pakaian, serta mengurus anak.

"Saya lagi demam, tapi saya paksa bangun karena saya yang urus rumah. Habis masak, saya nyuci sebaskom walaupun saya sakit. Habis nyuci, saya mandikan anak dan kasih makan," tulis Puput dalam kronologinya.

Puput, yang sehari-hari juga berjualan tomat, tetap mengantar pesanan ke pelanggan meskipun dalam kondisi lemah. Ia mengaku memilih untuk tidak mengganggu suaminya yang sedang tidur karena tidak ingin menimbulkan konflik.

"Saya suruh suami saya lihat anak kami, ZAM, karena saya mau antar tomat. Tapi saya tahu kalau pagi dia masih pengen tidur, jadi saya cari aman," ujarnya.

Setelah pulang dari mengantar tomat, Puput merasa kesehatannya memburuk akibat terkena angin. Ia meminta izin untuk beristirahat sejenak sambil anaknya menonton ponsel di sampingnya. Saat tertidur, anak mereka diduga menumpahkan kopi milik suami. Hal ini membuat suaminya marah dan melemparkan gelas ke arah Puput.

"Saya lagi tidur, tiba-tiba dia datang dan lempar gelas ke saya. Saya kaget, karena saya lagi sakit kok diperlakukan begitu," jelas Puput.

Tak berhenti di situ, peristiwa kekerasan pun semakin memburuk. Suami Puput diduga menendangnya dari belakang, menonjok kepalanya, dan bahkan meludahinya. Ketika Puput menangis dan menegur tindakan itu, sang suami disebut kembali memukul hingga menyebabkan mimisan.

"Dia tonjok mata saya sampai darah dari hidung saya keluar. Saya hanya bisa menangis dan berteriak karena sakit," ungkapnya.

Unggahan tersebut disertai tagar seperti #KDRT dan #sorotan, serta disertai foto wajah perempuan dengan mata lebam, diduga sebagai ilustrasi kekerasan yang dialaminya. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib mengenai kasus tersebut.

Catatan Redaksi:

Kasus dugaan KDRT adalah isu serius yang perlu penanganan pihak berwenang. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan dalam rumah tangga, segera hubungi pihak berwajib atau layanan pendampingan terdekat.

(ai/kn) 

Baca Juga
Posting Komentar