Dua Warga Tewas Tersengat Listrik Saat Banjir Landa Mataram dan Lombok Barat
Ilustrasi
Mataram, KabarNTB – Banjir besar yang melanda Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat pada Minggu (6/7) menewaskan dua warga akibat tersengat listrik. Korban adalah seorang perempuan berusia 50 tahun dari Kecamatan Ampenan dan seorang pria 30 tahun dari Kecamatan Narmada.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol. Hendro Purwoko, membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa kedua korban tersengat listrik saat banjir merendam permukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. “Berdasarkan data sementara, dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik,” ujarnya, Senin (7/7).
Evakuasi Massal dan Pengungsian
Polresta Mataram mengerahkan seluruh personel untuk mengevakuasi warga terdampak. Tim gabungan dari TNI, BPBD, Basarnas, dan relawan juga dikerahkan menyisir wilayah terdampak parah seperti Ampenan, Cakranegara, dan Narmada.
Ribuan warga terpaksa mengungsi ke rumah ibadah, kantor pemerintahan, dan lokasi aman lainnya. BPBD NTB mencatat lebih dari 30 ribu jiwa terdampak, dengan 520 orang mengungsi dan 15 lainnya mengalami luka-luka.
Kerusakan dan Kerugian
Banjir yang dipicu hujan deras sejak pagi menyebabkan sejumlah sungai meluap. Selain merendam rumah warga, banjir juga menghanyutkan kendaraan dan merusak infrastruktur. Sembilan rumah dilaporkan rusak berat, dan sejumlah kantor di Jalan Majapahit ikut terdampak.
Penyebab dan Imbauan
BMKG menyebut banjir dipicu oleh hujan ekstrem akibat aktivitas awan Cumulonimbus dan kelembapan udara tinggi. Peringatan dini telah dikeluarkan tiga kali pada hari kejadian, namun derasnya hujan tak mampu diantisipasi sistem drainase kota.
Pemerintah daerah mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan tidak membuang sampah ke saluran air. Gubernur NTB juga menginstruksikan ASN untuk fokus membantu evakuasi dan distribusi bantuan.
(ai/kn)