Demo PPS Lumpuhkan Akses Poto Tano, Polisi Bubarkan Massa Secara Paksa
Ilustrasi
Sumbawa, KabarNTB – Aksi demonstrasi menuntut pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) kembali memanas di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Rabu (2/7/2025). Ratusan massa memblokade seluruh akses menuju pelabuhan, menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju Pulau Lombok lumpuh total hingga malam hari.
Massa aksi menggunakan portal besi, berugak, dan sampan untuk menutup jalan utama. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan, membuat pengguna jasa pelabuhan, termasuk sopir truk dan penumpang, terpaksa menunggu berjam-jam di bawah terik matahari.
“Kami mohon maaf atas terganggunya perjalanan warga. Tapi ini bentuk perjuangan kami untuk mewujudkan PPS,” ujar Arifin, salah satu orator aksi.
Aksi yang berlangsung sejak siang hari itu terus berlanjut hingga pukul 19.16 WITA. Aparat kepolisian akhirnya mengambil tindakan tegas dengan membubarkan massa secara paksa demi membuka kembali akses transportasi. Polres Sumbawa Barat bahkan meminta bantuan personel tambahan dari Polda NTB untuk mengamankan situasi.
Para demonstran menegaskan bahwa tuntutan pembentukan PPS adalah aspirasi lama yang belum mendapat respons dari pemerintah pusat. Mereka berencana melanjutkan aksi hingga 5 Juli 2025 jika tuntutan tidak dipenuhi.
Pelabuhan Poto Tano merupakan jalur vital penghubung antara Pulau Lombok dan Sumbawa. Gangguan terhadap akses ini dinilai berisiko tinggi terhadap distribusi logistik dan mobilitas masyarakat.