
Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE.
Kota Bima, KabarNTB - Wali Kota Bima, H. A. Rahman, SE, mengajak seluruh masyarakat dan perangkat daerah untuk menunjukkan solidaritas terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera. Seruan itu disampaikan dalam acara Taman Ria Dae La Kosa Acoustic sekaligus penggalangan dana, Sabtu (13/12/2025) malam, yang telah mengumpulkan Rp 110 juta sebagai tahap awal.
Bencana Tak Boleh Redam Rasa Kemanusiaan
Dalam pidatonya, Wali Kota menegaskan bahwa bencana alam tidak boleh mengikis rasa kemanusiaan, kepedulian, dan solidaritas sesama anak bangsa. Ia membandingkan bencana banjir bandang yang melanda Kota Bima pada 2016 dengan tragedi lebih dahsyat di Sumatera.
“Bencana boleh merendam rumah kita, bencana boleh merendam tanah dan sawah kita, bencana boleh merendam harta benda kita, tetapi bencana tak boleh merendam rasa kemanusiaan kita,” tegas H. A. Rahman.
Belajar dari Pengalaman, Kini Saatnya Membalas Budi
Wali Kota mengingatkan bahwa saat Kota Bima dilanda banjir bandang 2016, masyarakat mendapat bantuan dari berbagai daerah, termasuk di luar NTB. Oleh karena itu, kini saatnya membalas budi dengan membantu korban di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh yang mengalami kerugian jiwa dan infrastruktur jauh lebih besar.
“Sekarang saatnya saya ajak kita semua untuk bantu saudara kita disana (Sumbar, Sumut dan Aceh) berapapun nilainya sangat bermanfaat bagi mereka saat ini,” ungkap Wali Kota.
Komitmen Pribadi dan Mekanisme Penyaluran Resmi
Sebagai bentuk komitmen, Wali Kota menyatakan dirinya dan Wakil Wali Kota akan mendonasikan pendapatan mereka di bulan Desember 2025 untuk korban bencana. Dana yang terkumpul sejauh ini akan terus bertambah dan akan disalurkan melalui mekanisme resmi yang transparan dan tepat sasaran.
Ajakan ini menegaskan semangat gotong royong dan solidaritas lintas daerah sebagai nilai fundamental dalam menghadapi musibah nasional.
(*)
.png)