
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Muhammad Hasyim.
Kota Bima, KabarNTB - Menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi terjadi November 2025 hingga Februari 2026, Pemerintah Kota Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menggelar Apel Siaga dan Simulasi Bencana pada Kamis, 13 November 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menyusul peringatan dari BMKG mengenai potensi cuaca ekstrem.
Waspada Ancaman Banjir Bandang
Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Muhammad Hasyim, menyatakan bahwa pihaknya belajar dari pengalaman kelam banjir bandang 2016 dan luapan banjir tahun 2006. BMKG Bima memprakirakan periode ini akan diwarnai curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.
"Tentu hal buruk yang pernah terjadi di Kota Bima, kita semua tak ingin banjir bandang kembali terjadi. Namun meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana menjadi keharusan," tegas Hasyim.
Ia menegaskan, persiapan meliputi penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), peralatan, dan kesiapsiagaan terhadap ancaman yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Status Darurat Bencana Segera Ditetapkan
Bencana banjir tidak hanya dirasakan di Kota Bima, tetapi juga melanda masyarakat Kabupaten Bima dan Dompu. Sesuai arahan Gubernur NTB, seluruh Bupati dan Wali Kota di wilayah Bima-Dompu didorong untuk meningkatkan status darurat bencana.
"Saat ini Kota Bima tengah mempersiapkan menaikkan status darurat kebencanaan melalui Keputusan Wali Kota Bima," jelas Hasyim.
Persiapan teknis telah disiapkan, termasuk penyediaan dua dapur umum induk di BPBD dan Dinas Sosial, logistik, obat-obatan, kesiapsiagaan personil, serta kebutuhan pendukung lainnya.
Arus Informasi Satu Pintu dan Keterlibatan Massal
Yang tak kalah penting, kata Hasyim, adalah pengelolaan arus informasi satu pintu tentang perkembangan cuaca dan bencana. Masyarakat diharapkan mengonsumsi informasi secara utuh melalui struktur resmi Tim Siaga Bencana di bawah koordinasi BPBD Kota Bima.
Struktur Satgas Bencana yang dibentuk melibatkan Dinas Kominfotik, BPBD, BMKG, relawan bencana, serta Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) di setiap kelurahan rawan bencana.
"Pekan depan, tanggal 19 November 2025, Pemkot Bima akan menggelar apel siaga dan simulasi bencana yang melibatkan 935 personil dari berbagai komponen," pungkas Hasyim.
Apel siaga akan melibatkan unsur pemerintah, TNI, Polri, hingga relawan bencana untuk mempercepat pelayanan penanggulangan bencana ketika dibutuhkan.
(*)
.png)