![]() |
EK (37) tertangkap tangan saat mengambil kiriman paket berisi obat keras berbahaya jenis Tramadol dan Trihexyphenidyl (THD). (Foto: Dok. Polsek Woha) |
Bima, KabarNTB - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial EK (37), warga Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah tertangkap tangan mengambil kiriman paket mencurigakan. Paket dus yang disita petugas diketahui berisi obat keras berbahaya jenis Tramadol dan Trihexyphenidyl (THD), yang diduga kuat dikirim dari wilayah Jakarta.
Penangkapan EK terjadi pada Minggu (5/10/2025) di area pertigaan Cabang Desa Pandai. Kapolsek Woha, AKP Muhtar, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait dugaan peredaran obat terlarang yang dilakukan oleh pelaku.
"EK ditangkap sesaat setelah mengambil paket dus berisi obat keras terlarang, jenisnya Tramadol dan Trihexyphenidyl (THD). Paket tersebut dikirim dari Jakarta menggunakan bus malam," terang AKP Muhtar.
Sebelumnya, warga setempat telah melaporkan aktivitas EK yang disinyalir kerap menjual obat-obatan ilegal di wilayah Kecamatan Woha. Merespons laporan tersebut, tim kepolisian segera bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan, yang kemudian berujung pada penyergapan dan penyitaan barang bukti.
Muhtar menambahkan, satu paket dus berisi obat keras terlarang telah diamankan sebagai barang bukti. Meskipun jumlah pasti pil sitaan belum sempat dihitung di tempat, pelaku dan seluruh barang bukti langsung dibawa dan diserahkan ke Polres Bima untuk proses hukum lebih lanjut.
"Yang bersangkutan juga telah mengakui perbuatannya. Saat ini, pelaku dan seluruh barang bukti sudah kami serahkan ke Polres Bima untuk penanganan dan pengembangan kasus peredaran obat keras ini," jelas Muhtar.
Kasus peredaran obat keras terlarang, seperti Tramadol dan THD, menjadi perhatian serius aparat lantaran penyalahgunaannya dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan dan berpotensi memicu tindak kriminalitas.
(*)